Jantung, pembuluh darah, darah
Fungsi CV …….memasok kebutuhan sel eksternal +eliminasi zat yg dikeluarkan sel.
CV vital untuk kehidupan,system yang harus dipertahankan selama anestesi
Kinerja otot jantung
Potensial aksi (spike ) diikuti fase plateu 0.2-0,3 detik
Spike => karena membukanya fast sodium channel
Plateu….karena membukanya slower calcium channel
Potensial membrane istirahat -90mV
Potensial membrane istirahat dipengaruhi konsentrasi K+ eksternal
Amplitude potensial dipengaruhi perubahan Na+
Tahap 0: depolarisasi cepat awal….membukanya saluran Na
Tahap 1: repolarisasi cepat awal…..menutupnya saluran Na dan influx Cl
Tahap 2: plateu…membukanya sal Ca2+
Tahap 3: menutupnya sal Ca dan efluk K mll sal K
Tahap 4: potensial istirahat
Halotan, enfluran isofluran => mendepresi otomatisasi SA Node, AV Node, memperpanjang waktu konduksi dan meningkatkan refrakter……=> mendepresi jantung, menurunkkan CO,bradikardi………biasa diatasi dengan obat antikolinergik
Antikolinergik memacu AV Node sementara agen anestesi (Halotan, enfluran isofluran) mendepresi SA Node….result takikardi irama junctional
Semua agen inhalasi (volatile) …..mendepresi kontraktilitas miokard dengan ↓ masuknya kalsium u/depolarisasi dan ↓sensitivitas protein terhadap kalsium
Halotan, enfluran > efek depresi miokard daripada isoluran,sevoluran, desfluran
Yang mendepresi jantung….hipokalsemi, blockade β adrenergic, kalsium bloker
N2O ….mendepresi miokard, tapi dicounter dengan sifatnya yang menstimulasi katekolamin
Halotan…..jangan menambahkan katekolamin ..result: aritmia
CI..cardiac index = CO/BSA…CO=SV x HR
CI….darah yang dipompa jantung/ menit u/ pe meter luar permukaan tubuh dalam keadaan istirahat
Tekanan parsial O2 mixed atau saturasi…pengukuran yang paling baik untuk menentukan adekuatnya CO pada keadaan tanpa hipoksia dan anemia berat.
Tekanan parsial O2 mixed atau
saturasi…diukur di a.pulmonalis
Endokard…jaringan yang paling peka thdp iskemia ketika tjd ↓ tekanan perfusi koroner
Gagal jantung meningkat….tgt kadar katekolamin di sirkulasi
Kontraktilitas ↑….pengaruh ke SV
Efek inotropik + dipengaruhi epinefrin, norepinefrin, xantin (kofein, teofilin), glucagon san digitalis
Katekolamin berefek melalui kinerja β adrenergic dan Gs
Autoregulasi
Arteriole dilatasi…..kebutuhan meningkat dan tekanan menurun
Konstriksi….karena kebutuhan menurun dan tekanan meningkat
Fenomena ini karena respon otot polos thd regangan + akumulasi metabolit vasodilator (K, H, CO2, adenosine, laktat)
TEKANAN DARAH
MAP-CVP = SVR x CO
MAP = TEKANAN DIASTOLIK – 1/3 TEKANAN NADI
TEKANAN NADI = SISTOLE –DIASTOLE
MAP = 4,6 mmHg
CO = SV x HR
TEKANAN NADI = 50 mmHg
PERFUSI KORONER
Perfusi koroner tjd pada waktu diastole
Waktu diastole berbanding terbalik dengan heart rate
Coronary perfusion pressure = diastole- LVED pressure
Autoregulasi pada tekanan 50-120 mmHg
Blood flow normal ke miokard = 250 ml/ menit
Agen anestesi pada umumnya vasodilator koroner
.
0 comments:
Posting Komentar